Kebencian Si Yahudi vs Kasih Sayang Nabi



Alkisah terdapat seorang pengemis yahudi yang cacat, buta, dan sangat membenci Nabi Muhammad. Tak berlalu sehari pun kecuali keluar sumpah serapah dari mulutnya yang ditujukan kepada Muhammad. 

Ketika Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar Ash-Shiddiq mendatangi rumah Sy Aisyah dan bertanya,  “Wahai Aisyah, masih adakah sunnah Nabi yang belum aku lakukan?” Sy Aisyah berkata, “Wahai ayahku, sesungguhnya Rasulullah memiliki kebiasaan mulia, yaitu beliau selalu mendatangi dan menyuapi seorang pengemis yahudi buta di pinggir jalan itu.”


Setelah mendengar hal tersebut, akhirnya Sy Abu Bakar mendatangi pengemis itu. Sesampainya disana beliau  mulai menyuapi pengemis itu. Tak henti-hentinya lisan pengemis buta itu mencaci maki Rasulullah. “Hey!!! 

Tahukah kamu bahwa Muhammad itu adalah tukang sihir?! Penipu! Pembohong! Kamu jangan percaya dengan Muhammad!” 

Sy Abu bakar tidak dapat menahan rasa sedihnya hingga beliau meneteskan air mata. Lalu pengemis itu  berkata lagi, “Siapakah kamu? Sesungguhnya kamu bukanlah orang yang biasa menyuapiku. Orang yang menyuapiku memiliki tangan sangat lembut, wangi, dan ia selalu menghaluskan makanan di dalam mulutnya terlebih dahulu.”

Sy Abu Bakar menangis sejadi-jadinya dan berkata, “Tahukah kamu wahai pengemis?! Sesungguhnya orang yang biasa menyuapimu adalah orang yang selalu kau caci maki! Beliau adalah Muhammad. Dan beliau sudah  meninggal sekarang!” 

Pengemis itu sangat terkejut dan sangat menyesal atas apa yang ia lakukan. Ia pun langsung bersyahadat di hadapan Abu Bakar... Tiap hari ia rindu untuk bisa berjumpa dengan Muhammad. Hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya dalam keadaan beriman kepada Allah. Masyaallah...

Betapa mulianya akhlakmu Wahai Rasulullah...

انت حبيبي و قدوتي يا رسول الله...

“Engkau kekasihku dan Teladanku Wahai Rasulullah...”

Posting Komentar

0 Komentar