Pada suatu hari, ketika Rasulullah SAW tengah berbincang-bincang dengan sahabatnya, datanglah seorang pemuda menghadap Rasulullah SAW kemudian ia berkata, “Ya Rasulullah, izinkan aku untuk berzina!”
Para sahabat yang mendengar akan hal itu menjadi naik darah, para sahabat bertanya keheranan, “Apa maksud pemuda itu?” Rasulullah pun menyuruh sahabat untuk tetap tenang.
Beliau tersenyum dan berkata, “Wahai pemuda! Bagaimana jika seseorang berzina dengan ibumu? apa kamu rela?”
“Hah? Tentu tidak Ya Rasulullah.” Jawab pemuda itu dengan pasti.
Kemudian Rasulullah bertanya lagi, “Lalu bagaimana jika seseorang berzina dengan saudara perempuanmu? Apakah kamu rela?”
“ti..ti..dak Ya Rasulullah.” Pemuda itu mulai kebingunan dan ketakutan mendengar pertanyaan yang Rasulullah lontarkan kepadanya.
“Kalau bibimu? apa kau rela?” Tanya Rasulullah lagi seorang pemuda menghadap Rasulullah SAW kemudian ia berkata, “Ya Rasulullah, izinkan aku untuk berzina!”
Para sahabat yang mendengar akan hal itu menjadi naik darah, para sahabat bertanya keheranan, “Apa maksud pemuda itu?” Rasulullah pun menyuruh sahabat untuk tetap tenang.
Beliau tersenyum dan berkata, “Wahai pemuda! Bagaimana jika seseorang berzina dengan ibumu? apa kamu rela?”
“Hah? Tentu tidak Ya Rasulullah.” Jawab pemuda itu dengan pasti.
Kemudian Rasulullah bertanya lagi, “Lalu bagaimana jika seseorang berzina dengan saudara perempuanmu? Apakah kamu rela?”
“ti..ti..dak Ya Rasulullah.” Pemuda itu mulai kebingunan dan ketakutan mendengar pertanyaan yang Rasulullah lontarkan kepadanya.
“Kalau bibimu? apa kau rela?” Tanya Rasulullah lagi
“Aku tidak akan rela Ya Rasulullah.” Pemuda itu mulai memahami apa maksud pertanyaan Rasulullah.
Kemudian pemuda itu meminta kepada Rasulullah agar beliau mendoakannya. Rasulullah pun berdoa, ”Ya Allah jagalah kemaluannya, bersihkan hatinya dan ampunilah dosanya.” Pemuda itu pun menangis, dan menyadari kesalahannya.
Lalu ia berkata, “Setelah aku didoakan Rasulullah, aku merasa tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang aku cintai melebihi kecintaanku kepadanya dan tidak ada sesuatu yang lebih aku benci dari perbuatan zina.”
Demikian kecerdasan Rasulullah...
Pertanyaan-pertanyaan beliau membuat pemuda tadi telah mengakui kesalahannya dan meninggalkan berzina.
Subhanallah ...
0 Komentar